1.
Ringkasan
Eksekutif Termasuk:
A.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pengembangan
sistem informasi penjualan dan persediaan obat pada apotik ini adalah untuk
mengembangkan sistem informasi yang saling berinterasi antara persediaan obat
dan penjualan sehingga sistem informasi dapat dipakai dengan lebih efektif dan
efisien. Data-data dari sistem informasi tersebut dapat dikelola dengan baik
dengan terintegrasinya sistem penjualan dan persediaan obat. Sehingga dapat
mempermudah user dalam pengelolaan data.
B.
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup
pengembangan sistem informasi ini mencakup pencatatan persediaan obat berikut
dengan berbagai variable obat, seperti jenis obat, harga obat dan persedian
stok obat. Selain pencatatan persediaan obat sistem informasi tersebut juga
melayani penjualan obat yang termasuk didalamnya data user, data order, data
obat, data return obat dan data penjualan.
C.
Langkah-langkah kerja yang
dilakukan
Berikut adalah
langkah-langkah kerja yang akan dilakukan untuk mengembangkan sistem infomasi
penjualan dan persediaan obat pada apotik sebagai berikut :
1)
Melakukan observasi, yaitu
melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem informasi sebelumnya
sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekerangan dari sistem yang sebelumnya.
2)
Mengumpulkan data,
pengumpulan data dilakukan untuk mempelajari dokumen-dokument untuk proses
analisis.
3)
Analisis, yaitu kegiatan
untuk mengkaji sebuah sistem hingga memperbaiki maupun membuat sistem yang
lebih lengkap dan juga memperbaiki sistem tersebut. Pada tahap analisis ini
juga meninjau berbagai dokumen yang dibutuhkan dan juga menentukan pemakai.
4)
Melakukan wawancara, yaitu
melakukan komunikasi antara perusahaan/user dengan analisis, sehingga analisis
dapat mengetahui kebutuhan dari perusahaan/user tersebut
5)
Melakukan rancangan
konseptual, yaitu membuat sebuah rancangan sistem informasi secara konsep yang
dapat dimengerti oleh perusahaan/user
6)
Menentukan Kebutuhan
sistem, termasuk didalamnya menentukan perangkat keras (Hardware), perangkat
lunak (Software) dan juga DBMS yang akan digunakan.
7)
Membangun rancangan model,
yaitu melakukan perancangan sistem informasi yang baru berupa visual, baik
input sistem maupun output dari sistem itu sendiri.
8)
Membangun Sistem secara
Fisik, yaitu membangun sistem infomasi dalam bentuk software (perangkat lunak),
membangun DBMS, dan menyediakan hardware (perangkat keras)
9)
Mengimplementasikan sistem
infomasi yang baru
10)
Maintenance, yaitu
melakukan pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan sistem jika dibutuhkan.
D.
Pro dan Kontra
Pro akan lebih menguntungkan memudahkan user
(pemakai) sistem informasi dalam bertransaksi serta mencari data obat baik
dalam penjualan atau pun persediaan obat. Kontra mungkin ada beberapa kontra
dalam sistem informasi bisa saja dari segi biaya yang agak mahal serta kurangnya
pemahaman user dalam penggunaan sistem informasi yang baru
E.
Solusi
Pengembangan sistem informasi penjualan dan persediaan obat di apotik ini dibuat dengan
menggunakan program aplikasi pemograman java. Metode SDLC adalah
tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi: tahap
perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan sistem, tahap evaluasi, tahap
implementasi sistem dan pemeliharaan sistem.
2. Kriteria
Kriteria sistem informasi
yang akan di gunakan pada sistem ini harus di sesuai dengan apa yang ada di
apotik baik dalam nama, jenis, jumlah atau pun harga obat. Hal ini harus sesuai
dengan yang terjadi di apotik baik dalam transaksi penjualan atau pun
persediaan barang.
Dikarenakan kriteria pada
apotik ini hanya pada penjualan dan persediaan barang maka di tetap kan
menggunakan bahasa java berbasis desktop. Hal ini merujuk java banyak di
gunakan untuk penjualan atau pun persediaan barang
3.
Sumber
dan Keandalan Data
Sumber data yang digunakan
untuk membangun sistem ini meliputi data-data yang berhubungan dengan penjualan
dan persediaan pada apotik, data-data tersebut terdiri dari:
1)
Data Obat
2)
Data Jenis Obat
3)
Data Jumlah Obat
4)
Data Harga Obat
5)
Laporan penjualan Harian
6)
Laporan Bulanan
7)
Laporan Tahunan
8)
Laporan Kritetia, seperti
laporan berdasarkan jenis obat, dan laporan berdasarkan stok.
4.
Solusi
Yang Diusulkan
Solusi yang diusulkan ialah
dengan membuat sistem informasi penjualan dan persediaan obat di apotik yaitu
berbasis program (software) dengan menggunakan pemograman java berbasis
database. Dengan membangun sistem informasi ini, maka dalam transaksi penjualan
atau pun persediaan barang pada apotik pemakai (user) akan lebih efisien dan
praktis dalam melakukan pekerjaan nya serta Laporan penjualan atau barang yang
lebih terdata. Untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem
informasi yang handal untuk membantu serta membuat sistem informasi di apotik
lebih terdata dan efisien.
Pada proses ini,
perencanaan strategis sistem informasi akan dilakukan pemetaan mengenai
kerangka kerja strategis, biaya yang akan dikeluarkan, dan staff yang akan
terlibat dengan sistem baru yang akan digunakan pada apotik
a.
Tahap
awal yang akan dilakukan adalah
membuat kerangka kerja stategis untuk memenuhi kebutuhan pasien dan pekerja
dalam transaksi atau pencarian barang. Berikut adalah kerangka kerjanya:
-
Pasien
datang dan memberikan resep obat kepada apoteker yang disertai dengan jenis
obat dan jumlah obat yang ingin dibeli.
-
Apoteker
akan mencari obat pada sistem informasi apotik dan jika obat yang dicari
tersebut out of stock atau kehabisan
stok maka akan muncul warning dari sistem, namun apabila stok obat masih ada
maka apoteker langsung order penjualan.
-
Apoteker
mencetak struk dari sistem informasi dan memberikan kepada pasien dan pasien
membayar semua tagihan obat.
-
Apoteker
mempersiapkan obat dan menyerahkan kepada pasien
-
Pasien
mendapatkan obat dan juga truk dalam transaksi tersebut, serta pasien dapat
mengetahui obat, jumlah dan harga obat secara terperinci sehingga lebih
menguntungkan kedua belah pihak apa bila terjadi kesalahan dalam melakukan
transaksi.
b.
Biaya
yang harus dikeluarkan
No
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Sub
TotalJumlah
|
1.
|
Software
-
Java
-
MySQL 5.1
|
1
1
|
Gratis
Gratis
|
Gratis
Gratis
|
2.
|
Hardware
-
Epson Printer
-
Dual Core (2.6 Ghz)
Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE Memory DDR2 V-gen 2 Gb PC 5300 Harddisk 250 Gb Seagate SATA Keyboard + Mouse Logitech LCD Monitor LG Wide Screen 19" |
1
1
|
Rp. 2.000.000,-
Rp.
3.500.000,-
|
Rp.
2.000.000,-
Rp.
3.500.000,-
|
3.
|
Tenaga
Ahli
-
Analis Sistem
-
Designer
-
Programmer
|
1
1
2
|
Rp. 3.500.000,-
Rp.
2.000.000,-
Rp.
2.000.000,-
|
Rp.
3.500.000,-
Rp.
2.000.000,-
Rp.
4.000.000,-
|
TOTAL
|
Rp. 15.000.000,-
|
Tabel 1.1 Rancangan Biaya
c.
Staff yang akan terlibat dalam proyek ini adalah :
-
Sistem
Analis, menganalisis kebutuhan system baru sesuai kebutuhan user, merencanakan
sistem baru yang akan dibuat.
-
Designer,
mendesain rancangan sistem baru sesuai arahan sistem analis.
-
Programmer,
membangun dan membuat sistem informasi ini dan programmer ini juga mencangkup
analis dan desainer aplikasi ini di karenakan dalam membuat aplikasi ini kita
hanya butuh programmer.
5.
Segi –
segi yang di pertimbangkan setelah system ini di buat
A.
Segi SDM
Pada segi SDM kita mempertimbangkan kinerja apoteker
dalam melakukan pekerjaan secara manual. Di karenakan pada pekerjaan yang
dilakukan secara manual sering terjadi trouble ataupun kurang efisiensi dalam
bekerja baik dalam transaksi atau pun dalam melakukan pengecekan persediaan
obat.
B.
Segi Ekonomi
Mungkin dari segi ekonomi dalam pembangunan
system ini membutuhkan dana yang cukup besar tapi melihat aspek ke depan akan
sangat bermanfaat dalam segi ekonomi. Dan sistem informasi ini juga merupakan
salah satu bentuk investasi dalam bentuk aset bagi apotik tersebut yang akan
dirasakan manfaatnya kedepannya.
C.
Segi Organisasi
Dari segi organisasi sistem informasi ini
sangat bermanfaat dikarenakan lebih terstruktur data dan laporannya. Pada
sistem informasi ini juga dilengkapi dengan user
authentication, dimana hanya user yang berhak saja dapat mengakses
data-data yang dibutuhkan.
D.
Segi Operasional
Dari segi operasional yang dirasakan akan lebih
murah dalam dalam operasional apotik tersebut, selain lebih efisien
kesalahan-kesalahan (human error)
dapat diminimalisir.
6.
Perbandingan
alternatif
Sistem yang lama
menggunakan cara manual untuk memproses data, pemrosesan data atau pun
transaksi penjualan dilakukan dengan cara pembukuan manual kemudian data
tersebut akan disimpan dalam bentuk laporan harian, bulanan atau pun tahunan.
Hal ini sangat tidak efektif dan menghabiskan banyak waktu serta kertas karena
data masih berupa fisik.
Dari segi fisik keamanan
data sangat rentan akan kerusakan karena hal-hal yang tidak terduga
misalnya:kebocoran, kebakaran, dan pencurian. Dilihat dari sisi keamanan
pengolahan data arsip manual ini sangat riskan akan pengaksesan data oleh orang
yang tidak berwenang dan tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan fakta diatas
maka sistem yang lama ini sangat tidak efektif karena pengaksesan
data/pencarian data atau dalam transaksi masih dilakukan secara manual sehingga
membutuhkan banyak waktu, karena system ini tidak terintegrasi maka sering
terjadi kerangkapan data
Oleh karena itu dibutuhkan
sistem baru yang lebih efektif dan terintegrasi yang dapat membantu pasien atau
pekerja dalam transaksi atau pun persediaan obat
Sistem
yang baru ini membutuhkan sumber internal dan sember eksternal.
A.
Sumber internal yang akan
menggunakan sistem ini adalah pemilik apotik yang ingin melihat system
penjualan dan persediaan obat di apotik nya lebih ter organisir serta lebih
efisien dalam melakukan pekerjaan yang di lakukan pekerja nya.
B.
Sumber eksternal yang
dimaksud dalam system ini adalah merekomendasikan terlebih dahulu sistem yang
baru dengan cara mengadakan pelatihan serta pengarahan kepada seluruh pekerja
apotik tentang cara menggunakan aplikasi sistem ini.
7.
Rekomendasi yang di usulkan
Adapun rekomendasi yang
diusulkan yang merupakan berbagai hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1.
Melakukan Maintanance
sistem jika dibutuhkan.
2.
Melakukan Backup sistem
dan database minimal sebulan sekali, untuk menghindari berbagai hal yang tidak
diinginkan.
3.
Memperhatikan permintaan
minimum software seperti, menggunakan database minimum MySQL versi 5.0, maupun
permintaan minimun hardware seperti menggunakan prosessor Intel dual core
(2,4GHz), dengan memory RAM 1 Ghz, dan sebagai nya.
Belum ada tanggapan untuk "STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN OBAT DI APOTIK"
Post a Comment